Selasa, 23 Juni 2015

Ensiklik Paus Fransiskus dipuji para aktivis lingkungan


Ensiklik Paus Fransiskus dipuji para aktivis lingkungan thumbnailPara aktivis lingkungan  di Filipina pada Kamis memuji ensiklik Paus Fransiskus tentang lingkungan bahkan para aktivis mendesak Vatikan untuk merealisasikan  pesan  ensiklik dengan menghentikan  investasi keuangan yang diduga di perusahaan bahan bakar fosil. 

Ensiklik, berjudul “Laudato Si”, dirilis pada Kamis dan diharapkan ensilik  tersebut bisa berdampak pada manusia karena manusia  memiliki tanggung jawab moral  melindungi lingkungan – tema yang Paus Fransiskus telah sampaikan ke publik sebelumnya.

“Mungkin keajaiban yang terjadi di depan mata kita dengan ensiklik itu”, kata  Pastor John Leydon, dari Gerakan  Katolik untuk Iklim.

“Para pemimpin kita telah gagal dan terus gagal. Semua orang  harus bertindak tegas dan bertindak sekarang,” katanya.

Jose Leon Dulce, koordinator kampanye untuk Jaringan Kalikasan Rakyat untuk Lingkungan, mengatakan ensiklik ini menunjukkan  tindakan  konkret  Gereja untuk melindungi lingkungan.

Naderev Sano, mantan pejabat dari Komisi Perubahan Iklim Filipina, mengatakan ensiklik Paus akan “berpengaruh kuat” dalam sistem ekonomi global yang telah mengeksploitasi orang miskin dan planet.
“Paus Fransiskus telah terbukti menjadi Paus untuk masyarakat miskin dan teladan seorang pemimpin sejati. Ia telah menjadi lambang kekuatan spiritual, solidaritas dengan agama lain,” kata Sano, yang memimpin  ”ziarah rakyat” selama enam bulan di seluruh dunia akibat  terpukul oleh perubahan iklim.

Ziarah itu diluncurkan awal bulan ini di Pulau  Vanuatu untuk menyoroti dampak perubahan iklim. Kegiatan ini akan berakhir di Paris sebelum 30 November, awal  Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim, dimana negara-negara dijadwalkan mencapai  kesepakatan tentang iklim global baru.

Semakin banyak kelompok berbasis agama telah meminta Vatikan  melakukan divestasi perusahaan bahan bakar fosil setelah Dewan Gereja Dunia tahun lalu.

“Krisis perubahan iklim adalah refleksi dari krisis moral global yang mendalam dan dengan demikian, organisasi Gereja  berperan penting dalam mengurai  kekacauan ini,” kata Sano.

“Kami berharap pesan Paus Fransiskus  lebih menekan  masyarakat dunia untuk membuat kesepakatan tentang iklim yang secara hukum akan mengikat negara-negara kapitalis dan perusahaan mereka untuk  mengurangi emisi mereka,” kata Dulce.

Dia menambahkan bahwa kelompok-kelompok lingkungan di Filipina berharap ensiklik Bapa Suci “akan mendorong  gerakan peduli lingkungan global untuk  yang mengutamakan rakyat dan planet”.

 Uskup Agung Socrates Villegas, ketua Konferensi Waligereja Filipina, mengatakan, perubahan iklim terjadi “akarnya adalah ketidakpedulian kita untuk masalah lingkungan dan ekologi …”.

0619c

Sumber: ucanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar