Minggu, 21 Juni 2015

SURAT DARI ANAK YANG DI ABORSI

"Akibat Pergaulan Bebas, Anak, Remaja Nekad Aborsi"

Bulan 1 : Bu, panjangku itu cuma 2 cm, tapi aku sudah punya badan Bu. Aku sayang Ibu, bunyi detak jantung Ibu jadi musik terindah yang menemaniku di sini.

Bulan 2 : Bu, aku sudah bisa  ngisep jari imutku loh! Di sini hangat. Nanti kalau aku sudah lahir ke dunia, Ibu janji ya mau main sama aku.

Bulan 3 : Bu, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap Ibu & Ayah bahagia kelak ketika aku lahir ke dunia. Jangan nangis ya Bu, kalau Ibu nangis aku juga ikut nangis di sini.

Bulan 4 : Bu, rambutku sudah mulai tumbuh loh. Ini jadi mainan baruku. Aku bisa menggerakkan kepalaku putar kiri dan putar kanan.

Bulan 5 : Bu, Ibu tadi ke Dokter ya? Dokter bilang apa Bu? Apa itu aborsi Bu? Aku gak diapa- apain 'kan Bu?

Bulan 6 : Ibu datang ke Dokter lagi ya? Bu, tolong kasih tau Dokter itu, kalau aku di sini baik-baik saja, tapi kok Dokter itu mulai memasukkan benda tajam? Benda tajam itu mulai memotong rambutku Bu. Tolong! Aku takuuut. Benda tajam itu mulai memotong kakiku. Sakiiit Bu! Tapi meskipun aku tidak punya kaki,
aku masih punya tangan yang bisa memeluk Ibu. Bu, benda itu sekarang mulai memotong tanganku. Ibu, tolong aku! Aku  janji gak akan nakal Bu. Tapi meskipun aku tidak punya tangan & kaki, aku masih punya mata & telinga untuk melihat senyuman Ibu & mendengar suara Ibu. Tapi... benda itu sekarang sudah mulai
memotong leherku. Ibu, ampun Bu! Beri aku kesempatan untuk hidup. Aku sayang Ibu. Aku pengen peluk Ibu. 
 
Bulan 7: Bu, aku di sini baik- baik saja. Aku sudah bersama orang-orang soleh di surga. Allah mengembalikan organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu. Allah memelukku, menggendongku dengan lembut dan Allah membisikkan tentang apa itu aborsi. Kenapa Ibu tega melakukan itu? Kenapa Ibu gak mau menerima aku? Apa salah aku Bu?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar